Rabu, 10 Desember 2014

Tugas SOFTSKILL 5 : ILMU BUDAYA DASAR - Pandangan Hidup, Cita-cita dan Tanggung Jawab

Manusia mempunyai pandangan hidup masing-masing . Bagaimana kita menggunakan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang menggunakan sebagai pedoman atau sarana untuk mencapai tujuan, dan ada pula yang menggunakannya sebagai penimbul kesejahteraan dan ketentraman.
Apa itu Pandangan hidup ? Pandangan hidup mempunyai arti sebagai pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup seseorang. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri berasal dari hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, waktu dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan dengan proses waktu yang lama dan terus menerus.

Beberapa macam pandangan hidup :
·          Rasionalisme    
Rasionalisme merupakan pandangan yang menyatakan bahwa kebenaran harus ditentukan melalui pembuktian berdasarkan fakta, daripada melalui iman, adat, atau ajaran agama.

·          Materialisme
Materialisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi

·          Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan

·          Kapitalisme
Kapitalisme adalah pandangan yang mempercayai bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya . Pada dasarnya kapitalis membuat sebagian orang dapat mengeruk keuntungan yang tidak sebanding dengan modal, sehingga memperkaya satu pihak dan mempermiskin pihak yang lain.

·          Individualisme
Individualisme adalah pandangan yang mengambil jalannya masing masing sesuai dengan apa yang mereka pikirkan

·          Liberalisme
Liberalisme adalah pandangan, ideologi, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama

·          Marxisme
Marxisme adalah pandangan dari Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Bahwa para buruh berhak untuk memiliki, bukan hanya milik kaum intelektual

Tidak hanya pandangan hidup yang dapat menjadi pedoman seseorang, pedoman juga dapat berasal dari Cita-cita.

Cita-cita adalah sebuah tujuan, impian, dan harapan seseorang untuk masa depannya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang tersesat dan berjalan tanpa tau tujuannya. Rata-rata orang mempunyai atau mulai membuat cita-citanya pada usia dini.

Semua orang pasti mempunyai cita-cita, termasuk saya. Saya mempunyai banyak cita-cita, semakin bertambah umur saya semakin bertambah pula cita-cita yang saya harapkan. Dulu waktu saya kecil, saya ingin menjadi model sekaligus Designer. Saya sangat senang melihat acara catwalk di tv, dari dulu saya juga gila akan fashion, sampai Brandnya. Sampai saya di tertawakan teman-teman SD saya dulu, karena mayoritas teman SD saya ingin menjadi Dokter dan Polisi.
     Waktu silih berganti, berganti pula cita-cita saya, yang awalnya menjadi Model dan Designer Fashion. Kini beralih menjadi Model dan Design Interior, saya mulai menyukai dunia interior saat saya memakai putih-biru. Saya tertarik dengan design rumah yang beraneka ragam, saya mulai sering memainkan simulasi design rumah di game, The Sims. Saya juga sangat senang menonton acara tv yang bersangkutan dengan rumah.
     Sampai saya duduk di bangku SMA cita-cita saya masih tetap ingin menjadi Design Interior dan Model. di SMA satu persatu cita-cita saya tersalurkan, walau tidak langsung menjadi Model dan Design Interior, saya mendapatkan kesempatan menjadi Model Sophie Paris. Saya sangat senang, yang terpenting adalah saya mempunyai Pengalaman. Tidak hanya itu, aktivitas yang saya lakukan juga banyak bersangkutan dengan mendesign dan seni, contohnya menjadi Seksi bidang seni di OSIS, menjadi anggota Pokja bagian seni, mendesign banner untuk acara Pentas Seni, mendesign poster untuk acara OSIS, menjadi Tim Kreatif di Pentas Seni, menjadi Tim Kreatif di Buku Tahunan Sekolah dan masih banyak lagi. Saya mendapatkan bakat Design dari Papa. Papa dulunya adalah seorang Designer, Design Interior.
     Usaha saya mencapai cita-cita berhenti di saat Papa tidak mengizinkan saya untuk mengambil jurusan Design Interior. Dengan sejuta alasan yang saya lontarkan, Papa tetap tidak mengizinkan. Namun, saya tetap memilih Design Interior tanpa sepengetahuan papa. Setelah papa meninggal, saya mengubah persepsi saya. Papa sempat menjelaskan alasannya tidak mengizinkan saya untuk mengambil Desain Interior karena untuk menggantikan posisi papa, karena saya anak sulung. Saya tidak pernah berfikiran bahwa papa akan meninggalkan kami sekeluarga.
     Pada akhirnya saya kini mengambil jurusan Manajemen yang tidak pernah terlintas di fikiran saya sebelumnya, namun yang terpenting karena tanggung jawab, dan amanah. Tanggung jawab yang baru yaitu mengganti posisi papa, saya harus bisa memanage semuanya, dan mengganti cita-cita saya yaitu membuat papa bangga.

Tanggung Jawab adalah ciri manusia beradab, Manusia merasa bertanggung jawab karena adanya wujud akan kesadaran untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. 

Macam - macam tanggung jawab :

·          Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Contoh :  sebagai seorang pelajar kita harus mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala tugas yang di berikan.

·          Tanggung Jawab kepada Keluarga
Contoh :  sebagai seorang bapak, bertanggung jawab untuk menegur dan menasihati anaknya.

·          Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Contoh :  sebagai masyarakat yang bersosialisasi kita bertanggung  jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat.

·          Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
Contoh :  Menjalankan tanggung jawab untuk Negara yaitu menjaga persatuan dan kesatuan Negara dengan menaati hukum dan tata tertib berbangsa dan bernegara.

·          Tanggung Jawab Terhadap Allah Swt
Contoh : Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena bagaimanapun perilaku yang kita buat akan di pertanggung jawabkan di akhirat nanti.

Contoh Tanggung Jawab :

Tanggung jawab kepada keluarga

         
      Seperti yang saya alami, setelah Papa meninggal , kami kehilangan sesosok tulang punggung keluarga, dan sebagai satu-satunya orang tua sekarang mama dan saya sebagai anak sulung harus bisa bekerja sama dan bertanggung jawab menggantikan posisi papa sebagai tulang punggung keluarga, mengingat masih ada adik-adik yang masih membutuhkan biaya hidup yang cukup besar. Tidak hanya bertanggung jawab sebagai tulang punggung, sekarang mama harus bisa menggantikan posisi papa dimana harus memimpin dan menjaga anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar